Pengalaman Lomba yang Tak Terlupakan

Pada hari Sabtu di tahun 2024 saat aku masih duduk di bangku kelas 8. Aku mengikuti sebuah lomba bahasa inggris tingkat provinsi. Setelah mengikuti babak penyisihan dan berhasil lolos ke babak final, aku merasa gugup karena orang yang harus ku hadapi adalah David, sang juara 1 bertahan di kelasku. Di tambah juga ada Aiko, dia hampir selalu ada di setiap perlombaan bahasa inggris yang aku ikuti dan dia selalu berada di atasku. Karna itu aku menjadi pesimis dengan lomba final nanti, hingga ayahku berkata "Cobalah untuk mengalahkan David, setidaknya itu akan membuat mu unggul dalam satu hal darinya"

  Di hari-hari sebelum lomba akupun belajar dan berlatih soal. Walaupun sempat tak percaya diri, aku tetap belajar dengan serius. Hingga tiba di mana babak final di laksanakan, saat giliran para peserta bahasa inggris memasuki ruangan, tanganku berkeringat saat mengerjakan soal...jelas bahwa aku sedang gugup. Selesainya lomba, kita mendapatkan istirahat sekitar 3 jam sebelum pengumuman juara dilaksanakan. Aku dan orang tuaku menggunakan kesempatan itu untuk pergi berjalan-jalan, aku juga menggunakan kesempatan itu untuk mengalihkan rasa gugupku tentang hasil lombanya nanti, tapi bukan berarti aku tidak bersenang-senang!

  Waktu pengumuman kejuaraanpun tiba, aku duduk di salah satu kursi yang di siapkan untuk para peserta sambil mendengarkan nama-nama orang yang mendapat medali. Keringat dingin mulai bercucuran, tanganku mulai dingin dan perutku mulai sakit...Lalu, nama David di panggil, rasanya seperti harapanku retak dan aku mulai skeptis. Setelah itu nama Aiko pun di panggil, rasanya harapan yang ku miliki hilang dan hancur berkeping-keping...aku sempat kehilangan fokus setelah itu, hingga aku mendengar namaku di panggil setelah dua peserta lainnya. Senang, terkejut dan haru bercampur menjadi satu, tanpa ku sadari aku sudah berlari dan berdiri di atas podium. Perak...aku mendapatkan medali perak...dan aku berhasil mengalahkan David dan Aiko!! Saat menoleh ke arah orang tuaku, aku melihat mereka tersenyum dan akupun merasa puas serta bangga dengan diriku sendiri.