Pengertian dan Kasus Bullying

Sumber info didapat dari:

Penyebab Bullying Menurut Ahli

 Hai semua! Apakah kalian pernah memiliki pengalaman di bully atau bahkan kalian sendiri yang membully?! Nah, kalau kalian yang melakukannya tolong agar tidak diteruskan lagi dan melakukan intropeksi diri. Untuk yang mengalami, kalian sebaiknya tidak tinggal diam saja saat di bully. Lebih baik untuk kalian melapor ke orang terdekat untuk mendapatkan suatu bentuk dukungan atau melaporkan ke pihak berwajib. Karena, bullying dapat mempengaruhi kesehatan psikologi seseorang sampai memicu korban untuk melukai diri dan bahkan merengut nyawanya sendiri.

 Nah, kalian sudah tau belum? Apa itu Bullying? Bullying merupakan sebuah perilaku agresif yang disengaja dan berulang untuk menyakiti, mengintimidasi atau merendahkan orang lain baik secara fisik, verbal, maupun sosial dan juga dapat terjadi secara daring. Menurut para ahli, Bullying merupakan perilaku negatif yang mengakibatkan seseorang dalam keadaan tidak nyaman atau terluka. Bullying juga merupakan perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang mempunyai kekuasaan terhadap siswa/siswi lain yang lebih lemah dengan tujuan menyakiti orang tersebut dengan melakukan kumpulan tingkah laku yang sengaja dilakukan dan menyebabkan kecederaan fisik serta psikologikal yang tidak diinginkan.

Salah Satu Kasus Bullying:

  Kasus pembullyan yang terjadi pada salah satu Mahasiswa UNUD(Universitas Udayana) yaitu, Timothy Anugrah Saputera. Menyebabkan Timothy mengalami tekanan psikologi hingga melompat dari lantai empat salah satu gedung fakultas pada, Rabu tanggal 15 bulan Oktober 2025.

 Bagaimanakah kronologi peristiwa ini?

 

• Pada tanggal 15 Oktober, Sekitar pukul 08.30 WITA, Timothy yang memakai kemeja putih naik ke lantai empat dengan membawa ransel. Sejumlah saksi di lokasi menyebut Timothy terlihat panik. Para saksi juga mengatakan bahwa Timothy sempat melepas sepatu, mendekati dinding, dan melompat.

Timothy dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah, Denpasar dan dinyatakan meninggal dunia setelah kesadarannya terus menurun

• Pada tanggal 16 Oktober, Obrolan sejumlah mahasiswa di grup Whatsapp terkait Timothy tersebar di media sosial. Isu perundungan kemudian mencuat mengingat respons para mahasiswa di grup tersebut mengolok-olok Timothy. Para mahasiswa ini berasal dari lintas fakultas. Setelah viral, para mahasiswa yang tergabung di himpunan mahasiswa dan BEM ini diberhentikan dari jabatannya.

• Pada tanggal 20 Oktober, Polisi memeriksa 19 saksi dan kamera CCTV. Dari hasil penyelidikan sementara, Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, menyampaikan kecil kemungkinan Timothy merupakan korban perundungan.

“Jadi dari kesaksian rekan-rekannya, mereka segan karena korban ini orangnya pintar dan berbicara sangat berbobot. Karena korban ini berprinsip, bukan tipe yang akan gampang dibully seperti itu,” ucap Laksmi.

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan masih menelusuri. Sanksi final jika terbukti adalah dikeluarkan dari kampus.

Sumber di dapat dari:

Kronologi Pembullyan Timothy

 Menurut pendapat pribadi saya sendiri, bullying bukanlah tindakan yang dapat di ambil ringan oleh orang-orang. Mungkin bullying terlihat seperti canda-candaan kecil, tapi dampaknya sangatlah besar pada korban dan bahkan dapat mempengaruhi kesehatan psikologi. Sehingga orang-orang harusnya tahu kalau melakukan bullying merupakan hal yang salah dan melakukan tindakan lanjut terhadap perilaku-perilaku bullying.